Kajian Salaf: Desember 2009

Kamis, 03 Desember 2009

Jadwal Taklim MTIQ Payakumbuh

INFO KAJIAN UMUM
MAJELIS TAKLIM IBNUL QOYYIM PAYAKUMBUH

A. Ust. Abdul Halim Lc, MA

 Hari : Senin, Ba’da maghrib-Isya
Dilanjutkan ba’da isya
 Tempat : Sekretariat majelis taklim Ibnul
Qoyyim jl. Arisun 47 Payakumbuh
 Materi : 1. Fathul Baari ( Syarh kitab Shahih
Bukhori)
2. Tanya Jawab masalah Agama

B. Ust. Ahmad Daniel, Lc

Hari : Sabtu (Minggu II dan IV)
 Jam 16.30 WIB -Maghrib (khusus muslimah)
o Tempat : Sekretariat Majelis Taklim Ibnul Qoyyim
Jl. Arisun 47 Payakumbuh
o Materi : 1. Fiqh Muslimah
2. Tanya jawab masalah Agama

 Ba’da Maghrib-Isya, dilanjutkan Ba’da isya - 21.30WIB
o Tempat : Mushalla Al Islam (Tarok)
o Materi : 1. Tafsir As Sa’di
2. Tanya jawab masalah Agama

Radio Ranah 107,3 FM ( Khusus Kota Payakumbuh dan sekitarnya)
Mari kita dengarkan bersama-sama radio Ranah FM setiap hari jam 16.30 WIB- Maghrib. Selengkapnya...

Mutiara Hikmah

"Akhir perkataan Ibrahim ketika dilemparkan dalam kobaran api adalah “hasbiyallahu wa ni’mal wakil” (Cukuplah Allah sebagai penolong dan sebaik-baik tempat bersandar)" (HR. Bukhari)
"Janganlah kamu termasuk orang-orang yang mempersekutukan Allah yaitu orang-orang yang memecah belah agama mereka dan mereka menjadi beberapa golongan.Tiap-tiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada golongan mereka." (Ar-Ruum: 31-32)
"Sesungguhnya (agama tauhid) ini, adalah agama yang satu, dan Aku adalah Tuhanmu, maka bertakwalah kepada-Ku." (Al-Mu'minun: 52)
"Sesungguhnya orang-orang yang memecah belah agamanya dan mereka (terpecah) menjadi beberapa golongan, tidak ada sedikitpun tanggung-jawabmu terhadap mereka. Sesungguhnya urusan mereka hanyalah (terserah) kepada Allah, kemudian Allah akan memberitahukan kepada mereka apa yang telah mereka perbuat." (Al-An'am: 159)
"Dan berpeganglah kamu semuanya dengan tali (agama) Allah dan janganlah kamu bercerai-berai." (QS. Ali Imran: 103)
Khalifah Umar Bin Abdul Aziz rahimahullah berkata : ” Barang siapa yang mengetahui bahwa ucapannya termasuk amal perbuatannya, maka dia akan sedikit berbicara kecuali untuk perkara yang bermanfaat.” ( Bidayah wan Nihayah. 9/225)